Seorang pria cacat dari California , Amerika Serikat, menjadi miliarder dalam semalam, setelah selimut yang digunakan neneknya untuk men...

Pria Cacat Jadi Miliarder Setelah Jual Selimut Tua Seharga Rp 20 Miliar

Seorang pria cacat dari California, Amerika Serikat, menjadi miliarder dalam semalam, setelah selimut yang digunakan neneknya untuk menutupi lantai saat kucingnya melahirkan terjual U$ 1,5 juta atau Rp 20 miliar di sebuah pelelangan barang antik.


Menurut People, Jumat 24 November 2017, pria itu bernama Loren Krytzer.
Ia tinggal di sebuah gubuk milik temannya di Leona Valley, California, sejak ia mengalami kecelakaan mobil sehingga menyebabkan kaki kirinya diamputasi, dan mengakhiri pekerjaannya sebagai tukang kayu.
Sejak kecelakaan mobil di tahun 2007 itu, Krytzer telah mengandalkan tunjangan sosial bagi orang cacat senilai $ 200 atau Rp 2,8 juta per bulan. Karena selalu kekurangan uang, dia mengirim anak-anaknya untuk tinggal bersama kakek dan nenek mereka di Louisiana.

"Maksud saya, apa yang akan Anda lakukan? Saya punya anak-anak untuk diurus, tapi tidak ada uang...," kata Krytzer kepada stasiun berita CNBC.
Hal itu mulai berubah pada tahun 2011, saat Krytzer menyetel TV untuk menonton Antiques Roadshow.
Pada salah satu episode, Krytzer melihat seorang pria tua menjual selimut Navajo buatan tahun pertama seharga $ 500.000 atau Rp 6,7 miliar.
Tapi saat Krytzer mempelajari desain selimut itu di layar TV, dia segera teringat selimut serupa yang pernah dia terima dari nenek buyutnya.
"Saya berhenti sejenak, dan saya pergi untuk mengambil selimut itu. Saya lalu melihat TV sambil memegangnya," kata dia mengingat. "Saya melihat desain selimut itu di TV, melihat apakah mereka cocok."
Saat Krytzer menyampaikan idenya itu, keluarganya nampak tidak terlalu gembira dan optimis.
Ibunya mengatakan ke Krytzer bahwa dia sudah beruntung jika selimut bekas itu laku dengan harga U$ 10 atau Rp 130 ribu. Apalagi selimut itu pernah digunakan oleh nenek Krytzer untuk alas lantai saat kucingnya melahirkan.
Tapi Krytzer masih optimis selimut itu memiliki nilai jual lebih tinggi.
Ia kemudian membawa selimut tua itu ke John Moran Auctioneers di Monrovia, California. Krytzer kemudian mencatat sejarah potongan selimut tersebut, bagaimana selimut itu diwariskan ke keluarganya dimulai dari kakek buyutnya, John Chantland, pada tahun 1800an.
Selimut itu lalu mulai menjalani proses lelang pada bulan Juni 2012.
"Mereka harus membawa air dan tisu untuk saya agar menghapus keringat dari kepala saya," katanya.
"Saya mulai mengalami sesak anfas karena saya hampir tidak dapat mempercayainya ... Saya nyaris tidak bisa bernapas," ujarnya.
Selimut tua itu akhirnya terjual dengan harga U$ 1,5 juta atau Rp 20 miliar.
Sejak saat itu, Krytzer membeli dua rumah, sebuah mobil Dodge Challenger SRT8 dan sebuah sepeda motor Harley-Davidson --hal yang tidak pernah dia impikan sebelumnya.
Krytzer mengatakan kekayaan barunya memiliki efek positif bagi kesehatannya, karena dia dapat melakukan lebih banyak perjalanan. Seperti naik kapal pesiar dengan keluarganya ke Meksiko. Dia pun telah meninggalkan gubuk milik temannya untuk selamanya.
"Untuk pertama kalinya selama bertahun-tahun, saya benar-benar bisa berjalan dengan istri saya sambil memegangi tangannya di jalan," katanya.
Krytzer menyatakan pelelangan itu akan selamanya diingat sebagai hari yang menyelamatkan hidupnya.
Maka, ketika Anda mengalami kemalangan, jangan pernah menyerah. Karena keberuntungan ada di mana-mana. Termasuk dari sebuah selimut tua.

0 comments: